Loading...
world-news

Perang Dunia I & II - Sejarah Dunia Modern Materi Sejarah Kelas 12


Abad ke-20 ditandai oleh dua konflik terbesar dalam sejarah manusia: Perang Dunia I (1914–1918) dan Perang Dunia II (1939–1945). Keduanya melibatkan hampir seluruh negara besar di dunia, menewaskan puluhan juta orang, serta meninggalkan perubahan besar dalam bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Kedua perang ini bukan hanya sekadar pertarungan senjata, melainkan juga benturan ideologi, perebutan kekuasaan, serta perebutan pengaruh global.

Untuk memahami dunia modern, sulit mengabaikan peran kedua perang ini. Artikel ini akan membahas secara menyeluruh tentang latar belakang, jalannya perang, dan dampaknya terhadap sejarah peradaban manusia.


Bagian I: Perang Dunia I (1914–1918)

1. Latar Belakang

Perang Dunia I sering disebut sebagai “The Great War” sebelum istilah “Perang Dunia I” digunakan. Ada beberapa faktor utama penyebabnya:

  1. Aliansi Militer
    Dua blok besar terbentuk: Triple Entente (Prancis, Rusia, Inggris) dan Triple Alliance (Jerman, Austria-Hongaria, Italia). Aliansi ini membuat setiap konflik kecil berpotensi membesar.

  2. Imperialisme
    Persaingan merebut koloni, terutama di Afrika dan Asia, memperuncing ketegangan antara negara-negara Eropa.

  3. Militerisme
    Perlombaan senjata—terutama antara Inggris dan Jerman—menciptakan ketakutan sekaligus kebanggaan nasional.

  4. Nasionalisme
    Rasa nasionalisme yang ekstrem memicu gerakan separatis, khususnya di Balkan.

  5. Pemicu: Pembunuhan Archduke Franz Ferdinand
    Pada 28 Juni 1914, pewaris takhta Austria-Hongaria dibunuh di Sarajevo oleh Gavrilo Princip, seorang nasionalis Serbia. Peristiwa ini menjadi “pemicu langsung” meletusnya perang.


2. Jalannya Perang

Perang Dunia I berlangsung di beberapa front utama:

  • Front Barat: Pertempuran parit di Prancis dan Belgia, termasuk Battle of the Somme dan Battle of Verdun, menelan jutaan korban jiwa.

  • Front Timur: Jerman dan Austria-Hongaria menghadapi Rusia. Perang lebih dinamis dibandingkan Front Barat.

  • Front Balkan, Timur Tengah, dan Afrika: Koloni menjadi ajang perebutan kekuasaan.

  • Lautan: Inggris menggunakan blokade laut untuk melemahkan Jerman.

Inovasi militer baru muncul, seperti tank, gas beracun, pesawat tempur, dan kapal selam U-Boat.


3. Berakhirnya Perang

Beberapa faktor yang mempercepat kekalahan Blok Sentral:

  • Masuknya Amerika Serikat (1917) setelah kapal Lusitania ditenggelamkan Jerman.

  • Revolusi Rusia (1917) yang membuat Rusia keluar dari perang, tetapi memberi keuntungan moral bagi Sekutu.

  • Serangan besar Jerman gagal, sementara rakyat mereka menderita kelaparan akibat blokade.

Akhirnya, gencatan senjata ditandatangani pada 11 November 1918.


4. Dampak Perang Dunia I

  • Politik: Kekaisaran besar runtuh (Austria-Hongaria, Ottoman, Jerman, Rusia).

  • Ekonomi: Eropa hancur, sementara Amerika Serikat muncul sebagai kekuatan ekonomi dunia.

  • Sosial: Jutaan korban jiwa, generasi muda Eropa “hilang”.

  • Perjanjian Versailles (1919): Jerman dipaksa membayar reparasi besar, kehilangan wilayah, dan dibatasi militernya. Perjanjian ini menjadi bibit kebangkitan Adolf Hitler.


Bagian II: Perang Dunia II (1939–1945)

1. Latar Belakang

Perang Dunia II terjadi hanya dua dekade setelah Perang Dunia I. Beberapa faktor penyebab utamanya:

  1. Kekecewaan terhadap Perjanjian Versailles
    Jerman merasa dipermalukan. Ekonomi hancur, inflasi parah, dan pengangguran merajalela.

  2. Bangkitnya Fasisme dan Nazisme

    • Benito Mussolini di Italia memimpin rezim fasis.

    • Adolf Hitler di Jerman memimpin Partai Nazi dengan janji mengembalikan kejayaan Jerman.

  3. Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa
    Organisasi internasional ini gagal mencegah agresi, seperti invasi Jepang ke Manchuria (1931) dan invasi Italia ke Ethiopia (1935).

  4. Ekspansi Jerman dan Jepang

    • Jerman mencaplok Austria (1938) dan Sudetenland (Cekoslowakia).

    • Jepang menyerang Tiongkok (1937).

  5. Pemicu: Invasi Jerman ke Polandia (1 September 1939)
    Inggris dan Prancis lalu menyatakan perang terhadap Jerman.


2. Jalannya Perang

Perang Dunia II jauh lebih luas dan brutal dibanding Perang Dunia I.

  • Front Eropa

    • 1939–1941: Jerman menang cepat dengan strategi Blitzkrieg.

    • 1941: Hitler menyerang Uni Soviet (Operasi Barbarossa).

    • 1944: Sekutu mendarat di Normandia (D-Day), membuka jalan menuju kekalahan Jerman.

  • Front Asia-Pasifik

    • Jepang menyerang Pearl Harbor (7 Desember 1941), membuat AS masuk perang.

    • Pertempuran besar: Midway, Iwo Jima, Okinawa.

    • Berakhir dengan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki (Agustus 1945).

  • Holocaust
    Nazi melakukan genosida sistematis terhadap Yahudi, Roma, dan kelompok minoritas lain. Sekitar 6 juta orang Yahudi dibunuh.


3. Akhir Perang

  • Di Eropa: Jerman menyerah tanpa syarat pada 8 Mei 1945 setelah Hitler bunuh diri di bunker Berlin.

  • Di Asia: Jepang menyerah pada 15 Agustus 1945, beberapa hari setelah bom atom dijatuhkan oleh Amerika Serikat.


4. Dampak Perang Dunia II

  • Politik: Dunia terbagi menjadi dua blok—AS vs Uni Soviet—memicu Perang Dingin.

  • Ekonomi: AS muncul sebagai adidaya ekonomi, sementara Eropa harus membangun kembali dengan Marshall Plan.

  • Sosial: Puluhan juta orang tewas, jutaan mengungsi.

  • Teknologi dan Militer: Lahirnya senjata nuklir, radar, dan roket.

  • PBB: Didirikan pada 1945 untuk menjaga perdamaian dunia.


Bagian III: Perbandingan Perang Dunia I dan II

  1. Skala Perang

    • PD I: Terfokus di Eropa.

    • PD II: Benar-benar global (Eropa, Asia, Afrika, Pasifik).

  2. Korban Jiwa

    • PD I: ±20 juta tewas.

    • PD II: ±70–85 juta tewas.

  3. Teknologi

    • PD I: Tank dan gas beracun.

    • PD II: Bom atom, jet, rudal balistik.

  4. Dampak Politik

    • PD I: Runtuhnya kekaisaran lama.

    • PD II: Munculnya Perang Dingin dan pembentukan blok ideologi.


Bagian IV: Warisan Sejarah

Kedua perang dunia mengajarkan betapa berbahayanya nasionalisme ekstrem, perlombaan senjata, dan politik kekuasaan tanpa diplomasi. Warisan terpentingnya:

  • Pembentukan PBB sebagai wadah diplomasi global.

  • Kesadaran dunia akan bahaya senjata nuklir.

  • Lahirnya gerakan dekolonisasi di Asia dan Afrika.

  • Tumbuhnya gagasan hak asasi manusia dan pengadilan internasional.

Perang Dunia I dan II adalah dua tragedi besar yang mengubah wajah dunia modern. Meskipun berbeda konteks, keduanya menunjukkan pola yang sama: kegagalan diplomasi, ambisi kekuasaan, serta ketidakadilan ekonomi-politik dapat memicu bencana global.

Hari ini, ketika dunia masih diwarnai konflik, pelajaran dari kedua perang ini tetap relevan: perdamaian harus dijaga dengan dialog, keadilan, dan kerja sama antarbangsa, bukan melalui kekerasan dan dominasi.